Search

Mengenal Tengkawang

Document

Mungkin tidak banyak orang yang mengetahui tumbuhan hutan yang satu ini. Selain namanya yang tidak populer, persebaran tengkawang juga terbatas hanya di lingkungan hutan pengunungan saja.

Tengkawang sendiri merupakan nama buah dan pohon dari beberapa jenis Shorea, suku Dipterocarpaceae, yang menghasilkan minyak lemak yang berharga tinggi (Wikipedia). Tumbuhan ini tumbuh secara liar di hutan, mulai dari pinggiran sungai hingga pegunungan.

Di Indonesia, tengkawang sebagian besar tersebar di Pulau Kalimantan khusus Kalimantan Barat dan sebagian kecil di Sumatera. Kalimantan Barat memiliki populasi tengkawang terbanyak, termasuk jenis-jenis tengkawang dengan produktifitas tinggi. Hal ini membuat tengkawang menjadi salah satu ikon khas dari Provinsi Kalimantan Barat.

Habitatnya yang berada di hutan pegunungan membuatnya sangat akrab dengan masyarakat pedalaman, khususnya Suku Dayak di pedalaman Kalimantan. Mereka biasa mengumpulkan buah tengkawang yang jatuh untuk kemudian diolah sehingga memiliki nilai jual. Buah tengkawang, khusus di Kalimantan Barat, telah diolah dan dimanfaatkan sejak abad ke-18.

Jenis-Jenis Tengkawang

1. Tengkawang mege (shorea amplexxicaulus)
2. Tengkawang tengkal (shorea beccarina)
3. Tengkawang engkabang yalar (shorea fallax)
4. Tengkawang eyer  (shorea havilandii)
5. Tengkawang gunung (shorea lepidota)
6. Tengkawang majau (shorea macropylla)
7. Tengkaawang rambai(shorea mecystropteryla)
8. Tengkawang kijang (shorea scaberrima)
9. Tengkawang terindak  (shorea seminis)
10. Tekawang pinang (shorea singkawang)
11. Tengkawang bani (shorea splendinda)
12. Tengkawang tungkul (shorea stenoptera)
13. Tengkawang kedawang atau tengkawang batu (shorea sumstrana)
14. Tengkawang telur (shorea amplexicaulis)
15. Tengkawang jantong (shorea marcophyla asthon)

Morfologi

Morfologi tengkawang berbeda-beda, tergantung dari jenisnya. Morfologi berikut adalah tengkawang yang masuk dalam kategori ‘meranti merah’.

1. Batang memiliki tinggi mencapai 30m dengan garis tengah 60cm, tegak, lurus, tidak berbanir, permukaan batangnya berwarna abu-abu serta berbercak-bercak.

2. Daun tunggal, tebal, kaku, besar, bulat panjang.

3. Buah berbentuk bundar telur, berbulu tebal, bersayap

Pembungaan dan Pembuahan

Tengkawang berbunga pada kisaran bulan Juni-Agustus. Tumbuhan ini berbuah hanya sekali dalam periode 3-7 tahun.

Manfaat

Tengkawang memiliki berbagai manfaa, dari akar hingga buahnya. Berikut beberapa manfaat tengkawang:

  • Buah. Menurut masyarakat lokal, khususnya Suku Dayak, buah tengkawang dapat menghasilkan minyak dan dapat dijadikan penyedap masakan serta ramuan obat-obatan.
  • Akar dan daun. Akar dari tengkawang bisa dijadikan ramuan obat-obatan, seperti obat sakit perut, deman, penyakit kulit, dll.
  • Batang tengkawang. Pohon tengkawang dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan pada zaman duhulu, seperti untuk bangunan rumah, perahu, jamban,dan lain-lainnya. Namun, pemanfaatan kayu tengkawang sendiri, khususnya bagi masyarakat lokal, memiliki aturan sendiri dan tidak dapat begitu saja ditebang.

Pengolahan dan Produk Turunan

Buah tengkawang dikumpulkan kemudian di keringkan di bawah sinar matahari, setelah kering barulah di olah. Dengan cara tradisional buah tengkawang yang sudah kering ditumbuk dan di peras hingga mengeluarkan minyak dan hasil minyaknya disimpan di belahan banbu dan membeku sampai seperti mentega.

Sering perkembangan zaman, selain minyak, tengkawang juga dapat digunakan untuk menghasil produk turunan, seperti:

  • lilin
  • pelumas
  • sabun
  • margarin
  • bahan makanan
  • farmasi
  • kosmetik
  • lemak cokelat, dll

Diolah dari berbagai sumber.

Our Projects

Coservation and Sustainable Livelihoods

Good Agriculture Practices

Jurisdictional Approach to REDD+

PES Project Engagement Platform

©2022 Bentang Kalimantan Tangguh